Selasa, 31 Mei 2022

Bimbingan Konseling dan Potensi Siswa




Bimbingan Konseling dan Potensi Siswa
Oleh : Fatmawati, S.Pd. (SMA N 1 Sumberejo)

Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dalam pendidikan. Bimbingan dan konseling di selenggarakan di sekolah untuk memfasilitasi perkembangan siswa agar siswa dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Setiap siswa memiliki potensi yang meliputi bakat, minat, kecerdasan, kepribadian dan kondisi fisik yang berbeda-beda. Setiap siswa juga memiliki latar belakang keluarga dan pengalaman belajar yang berbeda-beda sehingga perkembangan setiap siswa berbeda satu sama lain. Hal ini tentunya memerlukan layanan pengembangan yang berbeda juga karena jika menggunakan layanan yang sama bisa jadi akan menimbulkan permasalahan bagi siswa.

Bimbingan dan konseling merupakan proses bantuan yang diberikan pada siswa baik secara langsung maupun tidak langsung  agar siswa dapat mengembangkan potensinya secara optimal dan dapat memecahkan permasalahan yang dihadapinya baik di bidang pribadi, sosial, belajar dan karir.

Dalam layanan bimbingan dan konseling, guru BK melakukan kegiatan yang terprogram dan berkelanjutan yang disusun berdasarkan kebutuhan siswa dan sekolah. Layanan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi perkembangan siswa untuk mencapai kemandirian dimana siswa dapat memahami dirinya, dapat menerima dirinya dengan segala kelebihan dan kekurangan, dapat mengambil keputusan dan merealisasikan dirinya secara bertanggung jawab sehingga mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupannya.

Dalam KBBI potensi bermakna kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya. Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan, kekuatan, atau kecerdasan yang ada pada diri individu dan biasanya didapatkan dari pembawaan sejak lahir.  Setiap  siswa memiliki potensi yang berbeda-beda, tidak ada yang sama persis walaupun anak kembar sekalipun. Setiap siswa juga memiliki latar belakang keluarga, pengalaman belajar dan lingkungan masyarakat yang berbeda-beda sehingga perkembangan siswa pun berbeda. Walaupun ada dua orang siswa yang memiliki potensi yang sama persis tapi perkembangan potensi tersebut akan berbeda karena perkembangan tersebut dipengaruhi oleh faktor dari dalam individu siswa tersebut dan faktor lingkungan keluarga dan masyarakat di sekitar siswa. 

Ada beberapa layanan bimbingan dan konseling yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi siswa dalam mengembangkan potensinya dan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Layanan tersebut mencakup komponen program, bidang layanan, struktur dan program layanan.
Komponen program layanan bimbingan dan konseling terdiri dari :

1. Layanan Dasar
Layanan dasar merupakan proses pemberian bantuan kepada seluruh siswa yang dilakukan melalui kegiatan untuk menyiapkan pengalaman terstruktur yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis yang bertujuan agar semua siswa memiliki pemahaman diri dan lingkungannya,  memiliki keterampilan untuk mengidentifikasi diri dan berperilaku dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan, mampu memenuhi kebutuhan dirinya, mampu mengatasi masalahnya sendiri, memiliki mental yang sehat, memperoleh keterampilan hidup dan mampu mengembangkan dirinya dalam mencapai tujuan hidup.

Layanan dasar dilakukan secara langsung melalui kegiatan asesmen kebutuhan siswa, bimbingan klasikal, bimbingan kelas besar/lintas kelasdan bimbingan kelompok. Layanan ini juga dapat dilakukan secara tidak langsung melalui pengelolaan media informasi seperi whatsApp grup, blog, papan bimbingan, leaflet dan kotak masalah.

2. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Layanan peminatan merupakan proses pemberian bantuan kepada seluruh siswa untuk dapat mengakomodasi pilihan minat, bakat atau kemampuan siswa yang bertujuan memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan yang dimiliki.

Layanan perencanaan individual merupakan proses bantuan yang diberikan pada semua siswa agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahamannya tentang kelebihan dan kekurangan diri serta pemahaman tentang peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya 

Layanan peminatan  dan perencanaan individual dapat dilakukan melalui kegiatan bimbingan klasikal, bimbingan kelas besan, bimbingan kelompok, konseling kelompok, konseling individual, konsultasi dan kolaborasi

3. Layanan Responsif
Layanan responsif merupakan proses pemberian bantuan kepada siswa yang menghadapi masalah baik dalam bidang, pribadi, sosial, belajar dan karir serta membutuhkan pertolongan segera agar siswa tidak mengalami hambatan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya.

Layanan responsif dapat dilakukan melalui kegiatan konseling individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, advokasi kunjungan rumah, kolaborasi dan alih tangan kasus. 

4. Dukungan Sistem. 
Dukungan sistem merupakan kegiatan yang mendukung efektifitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Kegiatan ini meliputi kegiatan jejaring, kegiatan manajemen dan pengembangan profesi melalui kegiatan pengembangan diri.

Agar layanan bimbingan dan konseling yang diberikan sesuai dengan kebutuhan siswa dan sekolah ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru BK antara lain :
  1. Memfasilitasi siswa agar dapat mengenali dan menemukan potensi yang dimilikinya. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui asesmen kebutuhan siswa. Dengan asesmen guru BK dapat memperoleh data yang akurat dan relevan tentang keadaan siswa.
  2. Mengetahui profil siswa secara utuh terutama tentang potensi siswa, hambatan dan permasalahan yang dihadapi siswa dan daya dukung lingkungan yang dibutuhkan oleh siswa.
  3. Memberikan layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan siswa 
  4. Menerapkan Triloka Pendidikan yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo (ketika di depan memberikan teladan), Ing Madyo Mangun Karso (ketika di tengah memberi semangat dan bersama-sama  berinovasi) dan Tut Wuri Handayani (ketika di belakang memberikan dukungan dan motivasi)
  5. Bekerjasama dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada di sekolah, orang tua, keluarga dan lingkungan masyarakat dalam memberikan layanan kepada siswa.
Bimbingan dan Konseling memegang peranan penting dalam memfasilitasi perkembangan potensi peserta didik. Layanan bimbingan dan konseling dapat mencapai tujuan secara optimal memerlukan kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak baik stakeholder yang ada di sekolah, keluarga dan lingkungan masyarakat.

Flyer Kegiatan Nguping Satuguru




Profil Penulis

 
Penulis bernama Fatmawati, S.Pd., lebih akrab disapa Fatma. Penulis merupakan Guru BK di SMA Negeri 1 Sumberejo Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Saat ini penulis berdomisili di Kabupaten Tanggamus Lampung. Buku solo yang pernah ditulis adalah Menggapai Impian Menjadi Penulis. Selain itu juga Penulis pernah menulis pada beberapa buku antologi diantaranya: How to be a writer, Lima Pilar Kekayaan Tanggamus, Guru Limited Edition, Goresan Tinta Anak Bangsa, Gemintang di Langit Cakrawala, Suara Dalam Kata, Damai Sepanjang Masa, Bangga Menjadi Guru, dan Guruku Idolaku.

Alamat Blog :

Sumber :
1. Pedoman Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan dasar dan Menengah (Kemendikbud, Dirjen GTK, 2016)
2. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling SMA (Kemendikbud, Dirjen GTK, 2016)

Tanggamus, 31 Mei 2022





Motivasi Belajar

Pengertian Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dari dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas belajar dan m...