Flyer Kelas Inovasi PGRI |
Kiat Menyusun Karya Tulis Inovasi Pembelajaran
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, inovasi adalah hal-ha baru/pembaruan yang berbeda dari yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya meliputi gagasan, metode atau alat.
Menurut UU Nomor 18 Tahun 2002 tetang Sistem
Nasional Penelitian, Penngembangan dan Penerapan Ilmu Pegetahuan dan Teknologi,
inovasi dapat berupa perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan
praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru atau cara baru untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau
proses produksi.
Pada Kegiatan Pengemabnagan keprofesian
berkelanjutan, karya inovatif adalah karya hasil pegembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni yang bermanfaat bagi pendidikan dan/atau masyarakat,
yang terdiri dari :
1.
Penemuan teknologi tepat guna
2.
Menemukan /Mennciptakan karya seni
3.
Membuat/memodifikasi alat
pelajaran/peraga/praktikum
4.
Mengikuti pengembangan/penyusunan standar,
pedoman, soal dan sejenisnya
Perlombaan inovasi pembelajaran adalah ajang kompetisi bagi guru dalam mengembangkan karya inovatif yang dapat memecahkan masalah pembelajaran atau layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar peserta didik.
Bagaimana mengikuti lomba inobel ?
1. Buat Inovasi pembelajaran
Inovasi pembelajaran
dapat berupa metode atau media. Pilihlah judul yang tepat, efektif dan
berkualitas, hindari membuat akronim yang tidak memiliki arti, judul
menunjukkan sesuatu yang inovatif dan unik serta tidak lebih dari 20 kata.
2. Menyusun karya tulis ilmiah hasil penelitian
inovatif sesuai dengan gaya selingkung lomba.
Karya tulis tersebut
berisi tentang ide dasar penyusunan media inovatif yang jelas, menunjukkan
rancangan pembuatan karya inovatif, menunjukkan proses pembuatan karya
inovatifnya, menunjukkan aplikasi praktis penggunaan karya inovatifnya, dan
karya tulis telah didesminasikan minimal tingkat sekolah dan lebih baik jika
dapat dideseminasikan di tingkat kabupaten.
Dokumen Narasumber |
3. No Plagiarisme (Uji Similarity dan sitasi)
Pola plagiarism dapat
berbentuk plagiarism kata demi kata (word for word plagiarizing) atau plagiarism
mozaik.
Klasifikasi plagiarism :
-
Plagiarisme ringan : < 30 %
-
Plagiarisme sedang : 30 – 70 %
-
Plagiarisme berat atau total : > 70 %
Apa saja jenis-jenis plagiarisme ?
Berdasrkan tipenya plagiarisme terbagi menjadi beberapa
jenis, yaitu : plagiarisme ide, plagiarisme isi (data penelitian), plagiarisme
kata, kalimat dan praragraf, plagiarisme total dan auto plagiat.
Berdasarkan sifatnya plagiarism terbagi menjadi dua macam,
yaitu plagiarisme yang disengaja dan plagiarisme yang tidak di sengaja.
Bentuk-bentuk Plagiarisme (Novanta, 2009), antara lain :
- Plagiarisme kata per kata, merupakan penyalinan
kalimat secara langsung dari sebuah dokumen teks tanpa adanya pengutipan atau
perizinan.
- Plagiarisme paraphrase, merupakan penulisan
ulang dengan mengubah kata atau sintaksis, tetapi teks aslinya masih dapat
dikenali.
- Plagiarisme sumber sekunder, merupakan perbuatan
mengutip kepada sumber asli yang didapat dari sumber sekunder dengan
menghiraukan teks asli dari sumber yang sebenarnya.
- Plagiarisme struktur sumber, merupakan
penyalinan/penjiplakan struktur suatu argument dari sebuah sumber.
- Plagiarisme ide, merupakan penggunaan ulang
suatu gagasan/pemikiran asli dari sebuah sumber teks tanpa bergantung bentuk
teks sumber.
- Plagiarisme authorship, merupakan
pembubuhan nama sendiri secara langsung pada hasil karya orang lain.
Bagaimana cara mencegah plagiarisme ?
- Hasil karya orang lain dirangkum atau ide orang lain lalu ditulis dengan kalimat sendiri atau menggunakan kata atau kalimat lain untuk menyatakan maksud yang sama (paraphrasing).
- Memberi “tanda kutip” untuk semua sitasi yang mengambil kata demi kata hasil karya/buah pikiran orang lain tanpa melakukan parafrase.
- Makalah yang sudah pernah diajukan sebelumnya harus diberi keterangan bahwa makalah sudah diajukan atau dipublikasi sebelumnya ------- autoplagiat.
- Mencantumkan sumbernya.
Banyak aplikasi anti plagiarism yang dapat digunakan untuk
mengecek naskah itu plagiarism atau tidak, yaitu Plag Scan, Dupli Checker,
Turnitin, Viper, Copy Tracker, Solid Seo Tools, Paper Rater, Copyleaks, dan
lain sebagainya.
Dokumen Narasumber |
Bagaimana cara menghindari plagiarisme ?
Cara menghindari plagiarism dapat dilakukan dengan cara
mengutip secara tidak langsung yang dapat dimanifestasikan dalam tiga bentuk,
yaitu paraphrase, meringkas atau menyusun kesimpulan.
Cara membuat paraphrase
Pengutipan yang dilakukan dalam parafrase merupakan kutipan
yang menggunakan kata-kata sendiri untuk mengungkapkan ide yang sama. Selain
membuat gagasan tersebut lebih mudah untuk dimengerti, parafrase dapat juga
digunakan untuk menjaga koherensi dan keutuhan alur tulisan. 6 langkah efektif
dalam melakukan parafrase seperti yang diberikan oleh panduan OWL Purdue:
•
bacalah kembali teks sumber sampai kalian
memahami benar isi teks tersebut
• singkirkan teks/naskah asli tersebut dan
tulislah ulang gagasan dalam teks tadi dalam sebuah kertas.
•
Buatlah daftar beberapa kata dibawah parafrase
kalian tadi untuk mengingatkan kalian kembali pada cara kalian memahami naskah
asli tersebut. Di atas kartu catatan tadi, tuliskan kata kunci yang menunjukkan
subjek atau tema parafrase kalian.
•
Bandingkan tulisan parafrase kalian tadi dengan
naskah aslinya untuk mengecek apakah semua gagasan, terutama gagasan yang
penting telah tercantum dalam hasil parafrase tersebut.
•
Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi
istilah-istilah khusus, terminologi, atau frase yang kalian pinjam dari naskah
asli, dan yang kalian ambil sama pesis dengan naskah asli.
Tuliskan sumber (termasuk halaman) pada kertas catatan sehingga ini mempermudah untuk menuliskan sumber pustaka atau referensi, bila bermaksud mengambil parafrase tersebut
4. Buat display dan presentasi yang seefektif
mungkin
Komponen pameran
meliputi Laptop/Gadget, Spanduk, Banner, Flyer, Brosur, LCD Proyektor dan
laporan.
Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam mengkomunikasikan karya inovasi pembelajaran, antara lain :
- Latar belakang munculnya ide
- Originalitas karya, kaitan dengan produk sebelumnya (jika ada).
- Manfaat karya inovasi
- Kemampuan/skill komunikasi
- Sistematika
Aspek yang dinilai pada saat pameran antara lain :
-
Orisinalitas
karya
-
Relevansi
dan kesesuaian dengan masalah pembelajaran, dan kebutuhan
-
Tingkat
ilmiah
- Konsistensi
- Tata letak (layout)
Slide yang baik memiliki ciri-ciri satu slide satu pesan,
sederhana, perkuat penjelasannya, kuat secara visual, teks ringkas, menghindari
bullet poin dan alurnya teratur.
Bagaimana tehnik presentasi yang baik ?
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika sedang melakukan
presentasi, yaitu :
-
mengatur
kontak mata
-
proyeksi
suara
-
optimalkan
gerakan tangan
- posisi kaki / pinggul
- manajemen tanya-jawab
Fatmawati, S.Pd. (SMA N 1 Sumberejo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar