Pertemuan 4
Hari/Tanggal : Senin, 11 Oktober 2021
Pertemuan ke-4 pelatihan Belajar Menulis gelombang 21 dan 22 terjadwal pada hari senin, 11 Oktober 2021. Tema belajar pada pertemuan kali ini adalah “Menulis Buku dari Karya ilmiah” yang disampaikan oleh nara sumber muda belia yang cantik dengan prestasi yang luar biasa dan banyak karya yang telah dibuatnya baik berua buku antologi maupun buku solo. Beliau adalah ibu Noralia Purwa Yunita, seorang guru di SMP Negeri 8 Semarang dan merupakan alumni dari pelatihan belajar menulis gelombang 8.
Kegiatan pelatihan ini dipandu oleh ibu Rosminiyati selaku moderator yang merupakan alumni dari pelatihan belajar menulis gelombang 19. Ada beberapa pesan dan motivasi yang disampaikan oleh beliau kepada seluruh peserta sebelum pelatihan dimulai, yaitu :
1.
Bapak/Ibu berada di sini bukanlah kebetulan,
melainkan ada rencana besar Allah yang dipersiapkan-Nya. Oleh karena itu,
jemputlah takdir dengan ikhtiar yang maksimal.
2.
Belajar menulis ada di mana-mana, bahkan
Bapak/Ibu di sini ada yang menulisnya sudah luar biasa bagusnya. Namun, kelas
menulis PGRI asuhan Om Jay ini sangat istimewa. Di samping menunya yang luar
biasa, juga materinya disajikan dengan penuh cinta. Tidak hanya tentang
menulis, melainkan juga tentang bagaimana menjadi pribadi yang lebih berguna.
3. Pada saat Bapak/Ibu masuk di kelas ini, maka
gelar sebagai blogger dan writer langsung melekat pada diri Bapak/Ibu. Oleh
karena itu, pertahankan dengan sebaik-baiknya.
4. Buatlah resume dengan sepenuh hati dan dengan
selengkap-lengkapnya dengan menggunakan kalimat sendiri. Manfaatnya, menjadi
bahan rujukan belajar dan memudahkan Bapak/Ibu dalam mengikatnya menjadi buku
solo.
5. Segera praktikkan ilmu dari narasumber dalam
menulis resume atau pun tulisan lainnya agar perbaikan dalam menulis langsung
dirasakan. Dalam kurun waktu sebentar saja, hasilnya akan menakjubkan. Saya
sudah membuktikannya.
Sebelum menyampaikan materi inti, nara sumber menceritakan bahwa materi menulis buku dari karya ilmiah beliau dapatkan dari pelatihan belajar menulis gelombang 8 yang saat itu di sampaikan Bu Hati sehingga membuka pikiran beliau bahwa ternyata bisa juga menerbitkan buku dari karya ilmiah. Ilmu tersebut langsung dipraktikkan untuk mengubah tesis dan best practice beliau menjadi sebuah buku. Menurut beliau jika karyanya berbentuk karya ilmiah tentu hanya bisa dinikmati sendiri, tapi jika dikonversi menjadi sebuah buku, karya tersebut dapat dinikmati oleh orang banyak. Dalam proses untuk membuat karya ilmiah menjadi sebuah buku bukanlah proses yang mudah karena laporan ilmiah memiliki struktur dan susunan yang berbeda dengan buku.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam proses menulis buku dari karya ilmiah antara lain :
1.
Mengubah Judul
Judul buku yang berasal dari karya
ilmiah lebih berfokus pada objek penelitian sehingga materi, subyek dan tempat
penelitian harus dihilangkan.
Contoh :
Judul buku : Gamifikasi membuat belajar seasyik bermain games
Dilihat dari contoh judul di atas, objek/fokus
penelitian Tesis terletak pada pengembangan / pembuatan modul. Jadi ketika
diubah menjadi judul buku, sesuaikan dengan fokus penelitian itu.Tinggal
menambah kata seperti KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya agar
menjadi judul popular.
2. Mengubah daftar Isi
Pada karya ilmiah, daftar isi berupa :
Bab 1 Pendahuluan
berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah
B 2 landasan
teori
Bab 3 metode
penelitian yang berisi rumus2 statistika
Bab 4 hasil dan
pembahasan
Bab 5 penutup yang berisi
kesimpulan dan saran.
Ketika dirubah buku, daftar
isi mengikuti pedoman 2W+1H :
Bab 1 (Why) menjelaskan
pentingnya modul BERBASIS RISET
Bab 2( APA) menjelaskan apa
itu modul berbasis riset
Bab 3,4,5, dan seterusnya (
How ) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan,
bagaimana penerapannya
Contoh lain materi yang ada
di BAB II KTI yaitu landasan teori berisi :
2.1. Hasil Belajar
2.2. Media Pembelajaran
2.3. Modul
2.4. Metode Pembelajaran
2.5 Pembelajaran Berbasis Riset
Ketika dirubah menjadi buku, tiap
sub bab dijadikan menjadi bab :
Sub bab 2.1. hasil
belajar menjadi bab 2 buku
Bab 2 TEORI
BELAJAR
2.1. Belajar
2.2. Permasalahan
dalam pembelajaran
2.3. Hasil belajar dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya
Sub bab 2.2. media
pembelajaran menjadi bab 3 buku
Bab 3 MEDIA
PEMBELAJARAN
3.1. Pengertian
media
3.2. Jenis media
3.3. Manfaat media
Sub bab 2.3. modul
menjadi bab 4 buku
Bab 4 mengenal
modul
4.1. Pengertian
modul
4.2. Karakteristik
modul
4.3. Sistematika
modul
4.4. Kelebihan
modul
Sub bab pada karya
ilmiah dapat dibuat menjadi bab baru pada buku sehingga satu bab saja dalam
karya ilmiah dapat menjadi beberapa bab di dalam buku terutama pada bab 2 pada
karya ilmiah.
Kemudian hilangkan
rumus statistika yang biasanya ada dalam bab 3 karya ilmiah.
3. Mengubah Sedikit Isi Karya Ilmiah
Kata “penelitian,
laporan PTK, laporan skripsi dan kata lain yang biasa ada di karya ilmiah”
harus dihilangkan
Grafik yang
ditampilkan cukup grafik yang penting saja. Grafik lain bisa dirubah dalam
bentuk kalimat.
Daftar pustaka
boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal
ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya. Hindari menggunakan daftar pustaka
berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya
Untuk penulisan
daftar pustaka dari internet seperti ini, urutannya adalah sebagai berikut:
· Nama. Cara penulisan nama untuk artikel daring
tidak berbeda dengan penulisan nama dari sumber buku maupun artikel cetak.
· Tahun Penayangan. Tuliskan tahun penayangan dari
artikel tersebut. Ingat tahun tayang artikel, BUKAN tahun akses
·
Judul artikel
·
Alamat URL (https://....)
·
Waktu Pengambilan / waktu akses (diakses
tanggal....)
Berikanlah ulasan
mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca
yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut
4. Karya ilmiah versi buku minimal berjumlah 70
halaman dalam format A5 dan tidak harus menampilkan data hasil penelitian.
5. Isi buku jangan sama persis dengan isi karya
ilmiah. Strukturnya juga tidak sama dengan struktur kTI aslinya.
Karya Ilmiah yang dirubah menjadi buku memiliki manfaat yang lebih dalam berbagi ilmu karena dapat dibaca oleh pengajar lainnya serta karya akan memiliki ISBN. Buku ada memoar diri kita, meskipun kita sudah tiada, melalui bukulah nama kita akan selalu dikenal sepanjang masa.
Demikianlah materi tentang cara membuat buku dari karya ilmiah yang disampaikan oleh bu Nora. Semua ilmu yang disampaikan beliau dapat segera dipraktikkan sehingga karya yang dihasilkan dapat memberi kebermanfaatan bagi orang lain. Aamiin.
Mantap bu Fat
BalasHapusLanjutkan
Materi dibungkus secara lengkap dalam resume yang tertata rapi. Semangat terus, ya.
BalasHapus