Rabu, 13 Oktober 2021

Menulis Semudah Ceplok Telor

 

Pertemuan 5

Hari/Tanggal            :     Rabu, 13 Oktober 2021

Materi                      :     Menulis Semudah Ceplok Telor

Nara Sumber            :     Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H.

Moderator                :     Dail Ma’ruf

Penulis                     :     Fatmawati, S.Pd.

Atas Berkat Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa  malam ini dapat  mengikuti pelatihan belajar menulis pertemuan ke-5 yang bertema “Menulis Semudah Ceplok Telor” yang disampaikan oleh nara sumber cantik jelita, memiliki segudang prestasi dan karya yang sangat membanggakan. Beliau adalah Bunda Lilis dan sewaktu kecil sering disapa Mbak Pipin yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Tema pada pertemuan kali ini sangat menarik perhatian. Benarkah menulis semudah menceplok telor ?

Pelatihan ini dipandu oleh Bapak Dail Ma'ruf sebagai moderator yang sangat piawai mengemas kegiatan pelatihan menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Sebelum memulai materi, bunda Lilis mengajak seluruh peserta menulis untuk berdiri untuk bergoyang ala Flobamora  NTT.

Menulis Semudah Ceplok Telor merupakan Quote Bunda Lilis dalam memberikan motivasi kepada siapa saja yang memiliki cita-cita untuk menjadi seorang penulis. Quote itu menjabarkan bahwa menulis itu tidak sulit, tetapi menulis itu sangatlah mudah  seperti menceplok telor. Tuk byaarr… telur yang tadinya bulat bisa langsung dihidangkan di meja makan tanpa  harus ribet membuat dan memasaknya.

Quote lain yang juga sangat menarik dan perlu direnungkan  adalah “Kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka menulislah” (Imam Ghozali) karena kalau seseorang ingin dikenal dan dikenal oleh anak cucunya dan orang bisa melalui tulisan atau buku. Walaupun penulis sudah tidak ada tapi tulisannya masih dibaca oleh orang lain yang membuat dia terkenal dan terkenang. Menulis merupakan cara seseorang berteriak dan bercerita kepada dunia tanpa mengeluarkan suara tapi menimbulkan respond an manfaat yang luar biasa.

Firman Alloh SWT. Dalam surat Al-Baqoroh ayat 282 yang artinya “ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang  ditentukan hendaklah kamu menuliskannya.” Hal ini menjelaskan bahwa Alloh mengajarkan hamba-Nya untuk mencatat dan menulis karena itu kemaslahatan.  Dalam Hadits Rosulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya “Jagalah ilmu dengan menulis. Hadits ini juga menjelaskan bahwa ilmu itu diikat lalu dijaga, Jika hati sering lupa maka ilmu itu perlahan-lahan akan menghilang oleh karena penting untuk mencatat atau membuat tulisan. Dari kedua sumber tersebut sudah jelas bahwa menulis itu sangat penting dan sangat dianjurkan.


Ada sebuah tulisan yang sangat menginspirasi yaitu Kisah Sebatang Pensil (Paulo Coelho) yang berisi tentang :

1.         Pensil digerakkan oleh tangan manusia.

Mulailah menulis dengan do’a karena Tuhan akan membimbing kita dalam menulis dan tulisan yang kita hasilkan berasal dari hati nurani yang bersih. Tulisan yang berasal dari hati akan mudah diterima oleh hati para pembacanya serta membawa banyak manfaat bagi semua umat.

2.         Ketika pensil tumpul kita perlu meruncingnya

Menajamkan pikiran dan banyak membaca buku karena terkadang dalam menulis banyak rintangan, penderitaan, kesusahan dan hambatan yang dihadapi. Jika pikiran buntu tidak ada ide/gagasan lebih baik beristirahat terlebih dahulu dan menutup buku atau laptop.

3.         Penghapus, ada penghapus yang menghapus tulisan kita , ketika kita salah menulis.

Dalam menulis tentu bisa saja terjadi kesalahan, masih ada kesempatan untuk memperbaikinya. Lebih baik tulis semuanya yang ada di benak pikiran sampai tuntas dan selesai, setelah itu diamkan terlebih dahulu, baru keesokan harinya dibuka dan dibaca lagi untuk diperbaiki atau direvisi.

4.         Pensil yang digunakan menulis adalah bagian dalamnya.

Ketika menulis gunakan hati untuk menggerakkan tangan  kita, sebab menulis dengan hati akan menghasilkan karya yang luar biasa dan akan diterima  juga oleh pembacanya dengan hati.

5.         Setiap Tulisan kita akan berdampak

Seperti pensil yang meninggalkan goresan, tulisan yang dibuat dengan baik oleh seseorang akan meninggalkan jejak yang dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi orang lain.

“Menulislah Setiap Hari Rasakan Apa yang Terjadi” Menulis tidak akan berdampak apa-apa jika kita tidak memiliki komitmen dalam diri untuk berlatih menulis setiap hari !!! merupakan quote bapak blogger  ternama di Indonesia yaitu Bapak Wijaya Kusuma atau lebih akrab dengan sebutan Om Jay untuk memotivasi  orang lain terutama penulis pemula yang mengikuti pelatihan belajar menulis.

Lalu apa yang harus kita tulis setiap hari ? Bisa pengalaman, bisa perasaaan, bisa kegiatan, bisa sesuatu yang kita lihat dan lainnya. “Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri (JK Rowling).  Menurut Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr. “Salah satu mental penulis adalah Konsisten” karena konsisten adalah salah satu modal penting untuk menulis. Seperti seorang anak yang baru akan mulai berjalan, dia akan terus berlatih berjalan dan berjalan sehingga dia menjadi lancar berjalan dan bahkan berlari. Begitu juga dengan menulis, jika berlatih dengan menulis setiap hari dan selalu konsisten maka lama kelamaan akan semakin lancar untuk menulis  dan Insya Alloh bisa menjadi penulis yang hebat dan handal. Jangan hiraukan  apa kata orang tentang tulisan yang kita buat karena sesungguhnya saat orang membicarakan kita di belakang berarti kita ada di depan mereka, saat  orang lain merendahkan kita berarti posisi kita lebih tinggi dari mereka, saat  orang lain iri pada kita bereati kita lebih sukses dari mereka dan saat orang lain berbicara buruk tentang kita berarti hidup kita lebih indah dari mereka.

Bunda Lilis mengatakan bahwa menulis itu seperti candu, Semakin kita memiliki banyak karya , semakin kita kecanduan untuk menulis. Penulis itu keren, Penulis itu terhormat di masyarakat kita. Setiap penulis harus memiliki keunikan masing-masing.

Terima kasih Bunda Lilis, materi yang engkau sampaikan dan motivasi membangkitkan hasrat untuk terus menulis.

Buah mangga buah manggis
Dimakan rasanya manis
Semudah ceplok telor dari Bunda Lilis
Menggerakkan hati untuk menulis

Menulis, menulis dan menulis untuk kemaslahatan

Semoga Alloh SWT. Senantiasa membimbing kita. Aamiin.


2 komentar:

Laptop ASUS Selalu di Hati

Kemajuan ilmu dan teknologi membawa kehidupan manusia ke era dunia digital. Hampir semua aspek kehidupan manusia menggunakan media digital, ...