Rabu, 24 November 2021

Menjadi Penulis Penerbit Mayor

 


Pertemuan 23 :

Hari / Tanggal           :      Rabu, 24 November 2021

Materi                       :      Menjadi Penulis Penerbit Mayor
Nara Sumber            :     Joko Irawan Mumpuni
Moderator                :     Mr. Bams
Penulis                     :     Fatmawati, S.Pd.

Atas Berkat Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa, Alhamdulillahirobbil’alamiin dapat mengikuti Pelatihan belajar menulis pertemuan ke 23 yang dimoderatori oleh Mr. Bams, seorang guru Mata Pelajaran Informatika di SMP Taruna Bakti kota Bandung. Materi pada pertemuan kali ini adalah “Menjadi Penulis Penerbit Mayor” yang disampaikan oleh Bapak Joko Irawan Mumpuni dan merupakan Pimpinan Penerbit Andi yang memiliki pengalaman yang luar biasa.

Belajar menulis bisa didapatkan dari siapa saja.

Jika kita belajar menulis dengan guru bahasa maka kita akan diajar fokus untuk bagaimana menggunakan tata bahasa dengan benar, menggunakan PUEBI dengan tepat, menempatkan tanda baca pada tempatnya.

Bila kita belajar menulis dengan para penulis yang telah banyak menerbitkan buku, maka kita akan diberi pengalaman bagaimana beratnya memulai menulis, ditolak penerbit, hingga masa-masa bahagia dan bangga ketika naskahnya diterima dan diterbitkan olah penerbit mayor, apalagi saat bukunya best seller dengan royalty yang gede.

Jika kita belajar nulis pada penerbit, tetunya akan dilatih, diberi informasi tulisan-tulisan seperti apa yang diinginkan penerbit untuk diterbitkan, bagaimana cara memasukaan naskah hingga bagaimana dimotivasi untuk segera menulis.

Lakukan Placementest untuk mengetahui dan menempatkan posisi kita terkait dengan tulis menulis buku. Setelah tahu posisi kita dan kemauan yang kuat untuk menulis buku sudah muncul pada diri kita maka kapan mulai menulis dan buku apa yang akan ditulis. Hindari menulis buku sekedar asal jadi saja dan kita harus tahu pertimbangan utama penerbit dalam menerima naskah buku untuk diterbitkan jika tidak ingin naskah buku ditolak oleh penerbit karena penerbit adalah perusahaan maka kita harus tahu posisi perusahaan itu dimana, dimana pula posisi penulis , pembaca dll.

Ada 4 pihak utama dalam ekosistem penerbitan buku, yaitu Penulis, Penerbit, penyalur, lalu pembaca atau pasar buku. Namun demikian perkembangan literasi di Indonesia belum seperti yang banyak pihak harapkan karena masih ada hambatan-hambatan didalamnya.

Proses naskah menjadi buku perlu proses yang panjang. Seperti tergambar dalam alur berikut :

  

Ada beberapa hal yang dapat penulis peroleh jika bukunya diterima oleh penerbit mayor, antara lain :

1. Kepuasan.
2. Reputasi
3. Karir.
4. Uang.









Penerbit memiliki kriteria dalam memutuskan apakah suatu naskah akan diterima dan diterbitkan dengan komposisi bobot penilaian sebagai berikut :

1. Editorial dengan bobot 10 %
2. Peluang potensi pasar dengan bobot 50 % -100%
3. Keilmuan dengan bobot 30 %
4. Reputasi Penulis dengan bobot 10 % - 100 %

Sebenarnya naskah seperti apa yang diterbitkan ?
1. Tema tak populer, penulis populer
2. Tema populer, penulis populer
3. Tema populer, penulis tak populer
4. Tema tak populer, penulis tak populer

Setelah punya ide ada baiknya dipastikan dulu siapa saja yang akan menjadi pembacanya. Kita bisa mencari tema sendiri yang sedang ngetrend dengan bantuan GoogleTrend. 

Untuk menentukan apakah nama penulis nya punya nilai jual atau tidak biasanya penerbit akan cek CV dari penulis tersebut kemudian mengkonfirmasi dengan data Google Cendekia, akun sosmednya berapa followernya, berapa jumlah pertemannanya, bera pa jumlah subscribernya dll. Berikut contoh gambar penulis yang memiliki angka tinggi di google cendekia.

Oplah cetak buku tergantung dari apakah tema buku itu memiliki daur hidup yang panjang atau pendek, apakah tema buku tersebut memiliki pasar yang lebar? Yang paling besar oplahnya (jumlah eksemplar dicetak) adalah bila memiliki tema dengan daur hidup panjang serta memiliki pasar yang luas, sehingga bisa digambarkan dengan kwadaran seperti ini:


Pilih format konten buku tema buku sudah harus menyesuaikan dengan perkembangan pemasaran yang baru yaitu Marketing 5.0. Perhatikan pula tema tersebut akan disasar untuk gererasi apa, format buku apa yang sering dibeli, dan jenis tulisan apa yang paling diminati. Hal ini terjadi karena pergeseran perilaku konsumen yang mempengaruhi tema-tema buku apa saja yanga akan laku.


 

Sebagai contoh Saat ini buku yang paling laku di Penerbit ANDI adalah buku Sekolah terutama SMK, lalu buku Kampus terutama informatika/komputer, kemudian buku buku populer seperti Novel, buku kesehatan dll.

Sekian resume pertemuan kali ini semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laptop ASUS Selalu di Hati

Kemajuan ilmu dan teknologi membawa kehidupan manusia ke era dunia digital. Hampir semua aspek kehidupan manusia menggunakan media digital, ...