Refleksi
Diri Bersama SATUGURU untuk Wujudkan Merdeka Belajar
Tak terasa penghujung tahun 2021 segera datang dan
akan segera berganti dengan tahun 2022. Banyak peristiwa yang terjadi dan
dilakukan serta pembelajaran yang didapatkan dari peristiwa dan kegiatan yang
sudah dilakukan tersebut. Hal itu menjadi landasan atau pijakan untuk resolusi
di tahun berikutnya.
Sebagai seorang guru memiliki tugas utama mengajar,
mendidik, mengarahkan, membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta
didik.
Salah satu karakter yang harus dimiliki oleh
seorang guru adalah “reflektif” artinya mau melihat dirinya sendiri, mau
melakukan refleksi dan introspeksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan baik
yang berkaitan dengan pembelajaran maupun kegiatan-kegiatan di sekolah yang
berhubungan dengan peserta didik. Seorang guru tidak selalu merasa puas dengan kegiatan
yang dilakukannya, jujur dan berani mengakui kekurangan yang ada pada dirinya,
terbuka pada perubahan dan nilai-nilai baru, mau bergabung dengan organisasi
profesi sebagai tempat untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya
serta berbagi wawasan dan pengalamannya untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Sejenak refleksi diri tentang tahun 2021 dengan
menggunakan formula 4 P yaitu peristiwa, perasaan, pembelajaran dan perubahan.
Peristiwa atau kegiatan apa saja yang dilakukan pada tahun 2021 ?
Banyak peristiwa yang terjadi di tahun 2021 di mana
masa Pandemi Covid 19 masih belum berlalu sehingga pembelajaran dilakukan
secara daring. Dengan pembelajaran daring guru dan peserta didik dipaksa untuk
dapat menggunakan dan media digital untuk pembelajaran sehingga agak kewalahan
karena belum terbiasa menggunakan media digital sebagai sarana pembelajaran. Murid banyak merasa bosan dengan kegiatan pembelajaran daring yang dilakukan karena banyaknya materi yang diterimanya dan banyaknya tugas yang harus dikerjakan setiap harinya.
Kegiatan Lokakarya |
Selain itu mengikuti kegiatan pelatihan belajar
menulis gelombang 22 yang diselenggarakan oleh PB PGRI serta mengikuti
pelatihan Guru Motivator Literasi Digital.
Bagaimana perasaan ketika melakukan kegiatan-kegiatan tersebut ?
Bahagia dan senang rasanya bisa mengikuti
kegiatan-kegiatan yang bisa menggerakkan diri ini untuk meningkatkan kompetensi
diri bersama rekan-rekan guru hebat yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia
serta dapat membagikan ilmu dan pengalaman yang didapatkan kepada rekan-rekan
seprofesi agar semua ikut tergerak melaksanakan perubahan untuk kemajuan
pendidikan di Indonesia.
Pembelajaran apa yang didapatkan ?
Banyak hal-hal baru yang didapatkan dalam
Pendidikan Guru Penggerak yaitu diulas kembali tentang filosofi Pendidikan Ki
Hajar Dewantara mengatakan bahwa anak-anak hidup dengan kodratnya sendiri dan
pendidik hanya bertugas untuk membantu menuntun tumbuhnya kodrat anak. Semua
yang dilakukan oleh seorang guru adalah untuk kepentingan murid mulai dengan
menerapkan pembelajaran berdifferensiasi, pembelajaran social emosional,
coaching, penerapan budaya positif, pengambilan keputusan, dan pengelolaan program
yang berdampak pada murid. Semua itu tidak dapat dilakukan sendiri, tapi harus berkolaborasi dan bekerjasama dengan seluruh warga sekolah. Hal ini menyadarkan bahwa selama ini pembelajaran lebih
banyak berpusat pada guru tanpa melibatkan murid dalam menentukan tujuan, cara
dan pilihan dan jarang melakukan refleksi terhadap proses dan hasil belajar
serta menganggap bahwa semua murid memiliki kebutuhan dan minat belajar yang
sama.
Kolaborasi dengan teman sejawat |
Dari kegiatan pengimbasan banyak sekali ilmu dan pengalaman yang didapat dari rekan-rekan seprofesi yang dapat dijadikan arena diskusi untuk melakukan perubahan.
Dari kegiatan pelatihan belajar menulis dan GMLD
banyak sekali ilmu pengetahuan yang di dapatkan yang berkaitan dengan menulis
dan dunia digital seperti membuat dan memanfaatkan blog untuk berkarya, menulis
buku antologi dan solo serta karya-karya lain yang memanfaatkan media digital.
Pembelajaran dan hal-hal baru yang didapatkan dari
kegiatan-kegiatan tersebut tentunya untuk meningkatkan kompetensi diri dan
profesionalitas sehingga tergerak dan bergerak melakukan perubahan pada diri
sendiri serta menggerakkan orang lain untuk melakukan perubahan.
Perubahan yang dirasakan dan akan dilakukan di masa datang sebagai Resolusi tahun 2022 ?
Berkaca dari pengalaman dan kegiatan yang sudah
dilakukan di masa lalu tentunya ingin melakukan banyak perubahan yang mengarah
pada terwujudnya merdeka belajar.
Merdeka Belajar adalah belajar yang diatur sendiri
oleh pelajar. Pelajar yang menentukan tujuan, cara dan penilaian belajarnya.
Dari sudut pandang pengajar, merdeka belajar berarti belajar yang melibatkan
murid dalam penentuan tujuan, memberi pilihan cara, dan melakukan refleksi
terhadap proses dan hasil belajar.
Guru Merdeka Belajar adalah guru yang senantiasa
berefleksi untuk menyesuaikan pemikiran untuk menyesuaikan pemikiran dan
perbuatannya terhadap perubahan dalam upaya mencapai tujuan
Beberapa perubahan yang akan dilakukan di masa
depan antara lain :
1. Meningkatkan nilai-nilai seorang guru yang
meliputi mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid
2. Meningkatkan kompetensi diri setiap saat agar
tidak ketinggalan zaman sehingga dapat menuntun kodrat anak sesuai dengan
kodrat salam dan kodarat zamannya
3. Mengembangkan diri dan rekan seprofesi dengan berbagi pengalaman dan praktik baik dalam komunitas praktisi.
SATUGURU merupakan komunitas bagi para guru untuk saling berbagi, bertukar informasi, saling memotivasi untuk berkarya dan berprestasi, serta berkolaborasi satu sama lain sehingga mengajar itu menyenangkan bagi guru dan peserta didik. Dengan pembelajaran yang menyenangkan serta melibatkan peserta didik dalam menentukan tujuan, cara dan pilihan serta melakukan refleksi terhadap proses dan hasil belajar mereka sendiri sehingga tercapai merdeka belajar dan terbentuknya profil pelajar Pancasila.
Fatmawati, S.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar