Jumat, 10 Desember 2021

Mengelola Taman Bacaan

 

Pertemuan 30

Hari/Tanggal         :     Jum’at, 10 Desember 2021

Materi                   :     Mengelola Taman Bacaan
Narasumber          :     Bambang Purwanto (Mr. Bams)
Moderator             :     Ms. Phia
Penulis                  :     Fatmawati

Atas Berkat Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa, Alhamdulillahirobbil’alamiin bisa mengikuti pelatihan kelas belajar menulis gelombang 21 dan 22 yang pada malam hari ini merupakan pertemuan pamungkas setelah selama hampir 3 bulan belajar bersama-sama menulis dengan para narasumber yang hebat. Terima kasih buat Om Jay selaku founder dalam kegiatan belajar menulis ini dan semua nara sumber yang sudah banyak memberikan ilmunya dalam kegiatan ini serta tanpa bosan-bosannya memberikan motivasi pada para peserta untuk belajar menulis dan berkarya.

Pertemuan kali ini dipandu oleh Ms. Phia Bilingual Blogger yang mendampingi nara sumber hebat dengan berbagai karya dan prestasi yang dimilikinya yaitu Bapak Bambang Purwanto yang lebih akrab disapa Mr. Bams dan dikenal juga dengan sebutan Ayah Salwa. Beliau adalah seorang penulis handal, pendongeng keren, pendiri Sebuah Taman Bacaan dengan Prestasi yang Membahana. Beliau akan menyampaikan materi tentang Mengelola Taman Bacaan .

Pada awal pertemuan peserta dikenalkan dengan nara sumber melalui link berikut : https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/ dan melihat video beliau di https://youtube.com/playlist?list=PLN43V57tx-NPOY0grJOmA1f687MwLWTH1.

Mr. Bams atas inisiatif sendiri mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) bukan karena bentukan dari pemerintah  di sebuah rumah mungil ukuran 21 yang dihuni sejak tahun 2007. TBM yang diberi nama TBM AS Lebakwangi berdiri sejak tanggal 05 Oktober 2011  dan pada tanggal 5 Oktober 2021 kemarin genap satu dekade alias 10 tahun.

Diberi nama TBM AS Lebakwangi, AS itu merupakan singkatan Ayah Salwa. Ayah Salwa adalah nama panggung di dunia dongeng dan anak-anak. Ayah Salwa digunakan sejak tahun 2003 saat Mr. Bams senang mendongeng, bahkan dongeng pernah menjadi sebuah profesi dalam kehidupannya. TBM ini diawali dengan buku koleksi pribadi sekitar 200san yang dikumpulkan kemudian menjadi modal untuk taman bacaan. Dua puluh majalah bobo, dua puluh buku cerita dan buku lainnya dipajang di rak yang sudah disiapkan di depan teras. Pada awalnya Mr. Bams beserta istri dan anak mengajak anak-abak terdekat untuk datang ke rumah. Promosinya dengan ajakan mendengarkan dongeng Ayah Salwa. Awalnya anak- anak lebih tertarik dengan dongeng. Akan tetapi saat buku-buku dipajang di teras rumah, mereka mulai tertarik untuk membaca buku. Informasi tentang TBM AS Lebak Wangi dapat dilihat pada link berikut : https://lebakwangimembaca.wordpress.com/.

Ada beberapa hal yang harus disiapkan saat mau mendirikan Taman Baca Masyarakat (TBM), yaitu :

1.     Niat,
Perkuat niat kita, bahwa mendirikan Taman Bacaan bukan karena ingin mendapat bantuan, bukan karena ingin populer. Tapi jadikan sebuah karya yang bermanfaat, mengajak masyarakat gemar membaca.

2.   Ngobrol bareng Keluarga
Sebelum mendirikan bgobrolah bersama keluarga, jelaskan maksud dan tujuan mendirikan Taman baca ini.

3.   Kumpulkan Buku
Mulailah mengumpulkan buku yang ada di rumah, untuk bahan bacaan awal. Jangan dulu nunggu banyak karena  buku bisa datang sendiri jika sudah melihat kegiatannya.

4.   Ijin tetangga            

      Ngobrol juga sama tetangga kalau di rumah kita akan ada taman bacaan.

5.   Undang Anak-anak
Ajak anak-anak ke rumah agar mau datang, misalnya lakukan kegiatan yang anak-anak suka. Misalnya mewarnai, menggambar atau nonton bareng. Kemudian kenalkan bahwa disini ada taman bacaan.

6.  Gunakan FB, IG atau Blog
Manfaatkan media sosial untuk untuk meyebarkan aktivitas yang dilakukan.

 

Prestasi TBM AS Lebakwangi antara lain :

1. Juara 1 TBM SE Kab Bandung , 2013
2. Juara 2 TBM SE Jawa Barat, 2013
3. Juara 1 TBM SE Kab Bandung, 2014
4. Juara 1 TBM SE Jawa Barat
5. Sabilulungan Awar Bupati Kab Bandung 2018
6. Juara 1 TBM Teladan SE Kab Bandung, 2019

Saat TBM sudah memiliki bangunan sendiri, TBM buka tiap hari dan ada penjaga yang kami berikan insentif.  Dananya dari pribadi, kemudian mencari donatur. Buku sepanjang sejarah TBM kalau dihitung kita sudah mencapai 6000 buku. Buku kami tebarkan juga kepada TBM/komunitas lain.

Program TBM AS Lebak Wangi adalah :

1. Senin Menggambar
2. Selasa Mewarnai
3. Rabu Nyunda
4. Kamis Membaca Nyaring
5. Jumat Membuat Puisi
6. Sabtu/Minggu Dongeng
    Selain itu kita ada kelas komputer dan internet. Internet tidak hanya untuk anak-anak.

 Selain program di atas  ada juga kelas pelatihan  yaitu :

1. Motivasi
2. Komputer
3. Kerajinan
4. Menulis
5. Memasak
6. Barang bekas

Suka duka setelah memiliki TBM.

Sukanya adalah :

1. Sekarang rumah nambah
2. Buku makin banyak
3. Bisa berbagi
4. Bisa naik pesawat gratis
5. Bisa kenal dengan pejabat
6. Banyak kenalan komunitas
7. Semakin mau untuk belajar

Sedangkan dukanya adalah merasa kurang waktu untuk mengelola  TBM dengan maksimal

Statement yang diungkapkan oleh Mr. Bams pada akhir pelatihan ini yaitu :

Nikmati sebuah perjalanan hidup untuk terus belajar. Dengan belajar maka harus bisa berkarya . Karyalah yang akan membuat kita harus dan mau berbagi. Belajar, berkarya, berbagi harus jadi kekuatan untuk berbakti. Jadilah guru mulia, agar bisa dikenang dengan karya. Karya yang akan dikenang sepanjang jaman.

Terima kasih buat semua nara sumber hebat yang telah membimbing kami dalam belajar menulis dan membuat karya serta motivasinya yang tak pernah surut sehingga kami termotivasi untuk menulis dan menghasilkan karya. Semoga yang telah diberikan kepada kami menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amal jariyah Bapak/Ibu semuanya. Semoga setelah berakhirnya pelahan belajar menulis ini semangat menulis dan berliterasi lebih meningkat lagi serta banyak karya yang bisa dihasilkan. 

Mohon maaf dari segala khilaf . Semoga Alloh SWT. senantiasa membimbing kita. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laptop ASUS Selalu di Hati

Kemajuan ilmu dan teknologi membawa kehidupan manusia ke era dunia digital. Hampir semua aspek kehidupan manusia menggunakan media digital, ...