![]() |
Flyer Kelas Inovasi PGRI |
Tujuan hakiki hidup manusia adalah kehidupan agama
yaitu kehidupan manusia yang berhubungan dengan Alloh SWT. Sering disebut
dengan hablum minallah dan kehidupan sosial yaitu kehidupan manusia yang
berhubungan dengan sesama manusia sering disebut dengan hablum minannas. Untuk
mencapai tujuan hakiki tersebut banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya faktor keluarga, masyarakat dan sekolah.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi untuk pencapaian tujuan hablum minallah dan hablum minannas. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara metode Robbani dan Keteladanan Guru.
Metode Robbani merupakan suatu metode pembelajaran yang didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan kegamaan yang berhubungan dengan Allah SWT. Seperti berdo’a, berdzikir dan sholawat. Selain itu guru memberikan pemahaman ajaran ketuhanan, wawasan keagamaan dan akhlakul karimah yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang disampaikan guru.
Sedangkan keteladana merupakan sikap atau perilaku guru dalam memberikan contoh melalui tindakan yang baik sehingga bisa menjadi panutan bagi peseta didik. Keteladanan dapat berbentuk perilaku sehari-hari, performa guru, menjaga kebersihan, disiplin, datang lebih awal, mandiri, jujur, cara bicara yang sopan, menghargai pendapat orang lain, mendahulukan kesempatan kepada orang tua, mengambil sampah, berpakaian rapih dan bersih dan perbuatan baik lainnya yang patut dicontoh dan tiru.
Guru yang memiliki keteladanan yang baik juga harus inovatif artinya selalu mendayagunakan segala daya yang dimilikinya, pemikirannya, kemampuan imajinatif, berbagai stimulan yang ada disekelilingnya untuk menghasilkan ide, gagasan, proses dan produk baru yang bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungannya. Salah satu inovasi yang dapat digunakan saat ini yaitu terbuka dengan perkembangan teknologi yang canggih dan memanfaatkannya untuk pembelajaran agar pembelajaran lebih baik, lebih menyenangkan, memotivasi semangat belajar siswa dan membentuk karakter siswa.
Pelaksanaan metode Robbani dan keteladanan guru di
dalam kelas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Kegiatan awal
-
Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam
-
Memulai pembelajaran dengan terlebih dahulu
membaca do’a
-
Membaca dzikir Subhanallah walhamdulillah wala
ilahailallah Allahu Akbar.
-
Memberikan pemahaman tentang ajaran Ketuhanan
dan akhlakul karimah
2.
Kegiatan Inti
Untuk memberikan spirit dan semangat
belajar peserta didik diajak menyanyikan lagu, membaca dzikir dan membaca
sholawat.
3.
Kegiatan penutup
- Memberikan pemahaman tentang ajaran agama agar
selalu mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah.
- Menutup belajar dengan membaca do’a agar diberi
kemudahan dalam memahami ilmu
- Mengakhiri pembelajaran dengan membaca do’a
- Siswa sebagai pelajar yang baik mengikuti kegiatan pembelajaran dengan mendengarkan, memperhatikan dan fokus pada apa yang disampaikan guru
- Guru yang sabar, cerdas, inovatif, disiplin, penuh perhatian, tanggung jawab, amanah yang tinggi, bertaqwa dan ikhlas karena Allah SWT. sehingga ilmu yang diberikan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.
Ada beberapa faktor penghambat yang mengakibatkan
metode Robbani dan keteladanan tidak berjalan dengan maksimal, yaitu :
1.
Siswa yang belum paham tentang ajaran agama dan kurang dalam ibadahnya
2.
Guru yang tidak seiman dan kurang keimanannya
3.
Orang tua yang kurang perhatian dan kurang
hati-hati dalam hal makananya
4.
Lingkungan rumah yang kurang harmonis
5.
Ruang kelas yang kurang bersih dan kurang rapi
6.
Perhatian dari pihak sekolah yang kurang
mendukung
Cara mengatasi
permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan metode pembelajaran Robbani dan
Keteladanan yaitu :
1. Memberikan penanaman agama yang lebih baik di
majlis ta’lim atau di sekolah bagi guru dan siswa.
2.
Mengadakan arisan bulanan dan pengajian rutin
bagi guru untuk menanbah wawasan keagamaan
3.
Membiasakan siswa shalat dhuha dan shalat dhuhur
berjamaah
4. Memberi pengertian pada orang tua yang
bermasalah dengan mengundang ke sekolah atau shilaturrahmi ke rumah siswa.
5. Membersihkan ruang kelas dan sekolah dengan
meningkatkan fungsi petugas piket kelas dan petugas kebersihan sekolah.
6.
Memberikan informasi tentang pentingnya metode
ini bagi siswa.
Dalam melakukan sebuah kegiatan agar dapat berjalan dengan maksimal dan mencapai tujuan yang diharapkan tentunya memerlukan dukungan, kolaborasi dan kerjasama dari berbagai pihak baik semua warga sekolah, orang tua di lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Diharapkan dengan metode pembelajaran Robbani dan Keteladanan, guru, siswa, orangtua dan masyarakat dapat menjalankan kehidupannya baik hubungannya dengan Allah (hablum minallah) dan hubungannya dengan sesama manusia (hablum minannas) sesuai dengan tuntunan agamanya. Begitu juga dengan siswa dan guru yang berbeda agama dapat menjalankan kehidupannya sesuai dengan tuntunan agamanya masing-masing
Iya lanjut ,bagus apalagi materi seritauladan Nabi Muhammad Saw
BalasHapusTerimakasih pak🙏🙏🙏
BalasHapusSemangat bun
BalasHapuswah komplit banget bun mantap ,salam literasi
BalasHapus