Senin, 18 Oktober 2021

Mengatasi Writer's Blog

 


Pertemuan 7

Hari/Tanggal           :     Senin, 18 Oktober 2021

Materi                     :     Mengatasi Writer’s Blog
Nara Sumber          :     Ditta Widya Utami, S.Pd.,Gr.
Moderator              :     Maesaroh
Penulis                   :     Fatmawati, S.Pd.

Atas Berkat Rahmat Alloh Yang Maha Kuasa pada malam ini tanggal 18 Oktober 2021 dapat mengikuti pelatihan belajar menulis  dengan penuh semangat. Pertemuan kali ini dipandu oleh Ibu Maesaroh seorang moderator cantik jelita yang memiliki banyak karya. Sedangkan yang menyampaikan materi pada pertemuan kali ini dengan tema Mengatasi Writer’s Blog adalah seorang nara sumber muda yang cerdas dan cantik jelita dengan segudang prestasi yang telah diraihnya dan banyak karya yang sudah dibuatnya baik buku solo maupun buku antologi. Beliau adalah Ibu Ditta Widya Utami seorang  guru IPA di SMP N 1 Cipeundeuy Subang dan  merupakan alumni pelatihan belajar menulis gelombang 7 yang piawai dalam menulis sehingga banyak karya yang dihasilkannya serta naik kelas menjadi moderator dan nara sumber di berbagai pelatihan. Profil lengkapnya dapat di lihat di : https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html.

Sebelum masuk pada materi inti semua peserta pelatihan belajar menulis, nara sumber memberikan tantangan untuk membuat sebuah tulisan dengan menggunakan tiga kata, yaitu hujan, pagi, dan hantu. Seluruh peserta antusian untuk mengikuti tantangan menulis tersebut. Saya membuat tulisan sebagai berikut :

Sejak pagi tadi hujan turun dengan derasnya, tapi hal itu tak menyurutkan langkah untuk tetap menunaikan tugasku sebagai seorang guru. Ketika hujan agak reda aku segera bergegas menggunakan mantel hujan dan berangkat ke tempat tugasku. Banyak tugas dan pekerjaan yang harus kulakukan pagi ini dan takut tak terselesaikan dengan baik adalah rasa yang selalu menghantuiku setiap hari.

Pada saat menulis ada kemungkinan muncul rasa malu, takut tidak sesuai dengan kaidah, takut dibandingkan dengan hasil karya orang lain, takut salah, tidak tahu harus memulai dari mana, tidak ada ide, tidak ada inspirasi, tidak ada waktu, tidak ada ide yang semuanya membuat seseorang kesulitan untuk memulai menulis. Keadaan yang demikian itu bisa dikatakan sebagai Writer’s Blog.

Wikipedia mengartikan writer’s blog sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Writer’s blog tidak hanya terjadi pada penulis pemula tapi juga terjadi pada penulis profesional baik blogger, screen writer (penulis naskah film atau sinetron), script writer (penulis teks berita) ataupun mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir.

Beberapa keadaan yang menyebabkan writer’s blog, yaitu :

1.        Mencoba metode atau topik yang baru. Seseorang yang terbiasa menulis artikel kemudian disuruh menulis puisi tentu akan kesulitan untuk menentukan ide dan merasa bingung harus memulai  menulis dari mana dulu. Hal ini dapat diatasi dengan banyak membaca buku, blog atau referensi yang lain berkaitan dengan tema tulisan untuk memperluas wawasan dan menambah kosa kata.

2.    Stress.Kondisi seseorang yang sedang stress karena permasalahan yang dihadapinya atau banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan atau juga terlalu khawatir dengan penilaian orang lain terhadap tulisannya. Stress dapat menghambat seseorang dalam memunculkan ide-ide yang ada dalam benaknya. Hal ini dapat diatasi dengan cara lakukan kegiatan yang paling disukai, refreshing, jalan-jalan, rekreasi, nonton film sehingga pikiran menjadi fresh dan ide mudah muncul.

3.      Fisik dan mental yang lelah. Badan dan tubuh yang lelah karena melakukan aktifitas yang banyak bisa juga mengakibatkan lelah mental. Jika dalam keadaan seperti ini maka beristirahat menjadi alternative utama, kemudian tarik nafas panjang, dan setelah itu baru merefresh kembali hati, fisik dan pikiran.

4.    Terlalu perfecktionis. Memiliki target dalam menulis adalah bagus, akan tetapi jangan sampai target tersebut membuat bersikap perfeksionis sehingga jika tidak sesuai dengan keinginan,  maka tidak jadi menulis sehingga justru mengganggu dan menghambat untuk mendapatkan ide-ide berlian. Untuk mengatasinya mulailah menulis bebas setiap hari tanpa ada rasa takut tulisan tersebut salah atau tidak dibaca orang lain, yang penting menulis tanpa melihat salah atau tidaknya setelah itu diendapkan dan baru dibaca dan direvisi

Writer’s Blog bersifat personal, antara orang yang satu berbeda dengan orang yang lain sehingga cara mengatasinya pun berbeda-beda sesuai dengan keadaan orang tersebut. Bisa juga gejala yang yang muncul sama tapi penyebabnya berbeda maka cara mengatasinya pun berbeda. Semoga kita dapat mengatasi writer’s blog (WB) yang terjadi pada diri kita sehingga WB tidak terlalu lama menempel pada diri kita yang dapat menghambat untuk menghasilkan karya.

 

Padi di sawah kuning warnanya

Sangatlah indah dipandang mata

Ingin Writer’s Blog pada diri sirna

Tips dari Bu Ditta perlu dicoba

Semoga Allah SWT. selalu membimbing kita. Aamiin.

7 komentar:

Laptop ASUS Selalu di Hati

Kemajuan ilmu dan teknologi membawa kehidupan manusia ke era dunia digital. Hampir semua aspek kehidupan manusia menggunakan media digital, ...