Pertemuan 13 GMLD
Hari/Tanggal : Senin,
29 November 2021
Alhamdulillahirobbil’alamiin, sore ini tanggal 29
November 2021 dapat mengikuti pelatihan GMLD pertemuan ke-13. Pertemuan kali
ini dimoderatori oeh Bapak Dail Ma’ruf
yang menemani narasumber cantik jelita dari Lebak Banten yaitu Ibu Aam
Nurhasanah yang akan memberikan materi tentang “
Hoax adalah berita bohong atau kabar palsu. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hoaks atau hoax adalah berita bohong atau
berita tidak bersumber. Hoax adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar.
Tapi dibuat seolah-olah benar adanya dan diverifikasi kebenarannya. Dengan kata
lain, sebagai upaya memutarbalikkan fakta.
Unesco dalam publikasinya berjudul “journalism,
fake news and disinformation” yang dirilis tahun 2018 telah membagi hoaks alias
kabar bohong ini menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu :
¡ Misinformasi
adalah informasi yang memang tidak benar atau tidak akurat, namun orang yang
menyebarkannya berkeyakinan bahwa informasi tersebut sahih dan dapat dipercaya.
Sejatinya tidak ada tujuan buruk bagi mereka yang menyebarkan konten
misinformasi, selain sekedar untuk “mengingatkan” atau “berjaga-jaga”.
¡ Disinformasi
adalah informasi yang juga tidak benar namun memang direkayasa (fabricated)
sedemikian rupa oleh pihak-pihak yang berniat membohongi masyarakat, sengaja
ingin mempengaruhi opini publik dan lantas mendapatkan keuntungan tertentu
darinya.
¡ Malinformasi
adalah informasi yang memang memiliki cukup unsur kebenaran, baik berdasarkan
penggalan atau keseluruhan fakta obyektif. Namun penyajiannya dikemas
sedemikian rupa untuk melakukan tindakan yang merugikan bagi pihak lain atau
kondisi tertentu, ketimbang berorientasi pada kepentingan publik. Beberapa
bentuk pelecehan (verbal), ujaran kebencian dan diskriminasi, serta penyebaran
informasi hasil pelanggaran privasi dan data pribadi adalah ragam bentuk
malinformasi.
2.
Sumber tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau
klarifikasi.
3.
Pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebelah.
4.
Mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal.
5.
Memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara rakyat.
6.
Judul dan pengantarnya provokatif dan tidak cocok dengan isinya.
7.
Memberi penjulukan.
8.
Minta supaya di-share atau diviralkan.
9.
Menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya terlihat ilmiah dan
dipercaya.
10.
Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta dan data serta memelintir
pernyataan narasumbernya.
11.
Berita ini biasanya ditulis oleh media abal-abal, di mana alamat media dan
penanggung jawab tidak jelas.
12.
Manipulasi foto dan keterangannya. Foto-foto yang digunakan biasanya sudah lama
dan berasal dari kejadian di tempat lain dan keterangannya juga dimanipulasi.
Langkah Sederhana Mengidentifikasi Hoax
1.
Waspada dengan judul yang provokatif
Kabar
hoax kerap menggunakan judul yang sensasional dan provokatif. Isinya pun bisa
dikutip dari media resmi, yang kemudian diubah-ubah. Supaya menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki dari
pembuat berita hoax.
2.
Cermati alamat situs
Informasi
yang diperoleh dari website atau mencantumkan link hidup, cermatilah alamat URL
situs yang dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi, misalnya
menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dinilai meragukan. Menurut
catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs yang mengklaim menjadi portal berita.
3.
Periksa fakta
Perlu
memperhatikan sumber kabar yang diperoleh. Apakah dari institusi resmi seperti
KPK atau Polri. Sebaiknya jangan mudah percaya apabila informasi yang berasal dari pegiat ormas, tokoh politik,
atau pengamat.
4.
Cek keaslian foto
Di era teknologi digital saat ini, selain konten berupa teks,
beberapa foto atau video konten juga bisa dimanipulasi. Ada kalanya pembuat
kabar hoax akan mengedit untuk memprovokasi
pembaca.
5.
Ikut serta dalam grup diskusi anti hoax
Di Facebook terdapat
sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut,
dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan
Grup Sekoci. Melalui grup tersebut, Anda bisa saling berdiskusi dan bekerja
sama mencari berita yang sebenarnya.
Surat QS. Al Hujarat ayat 6, “Wahai orang-orang yang beriman, jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan(kecerobohan) yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu."
Semoga Alloh SWT senantiasa membimbing kita. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar