Selasa, 14 Desember 2021

Keterampilan Digital Untuk Masa Depan yang Cerah

 

Pertemuan 11 GMLD

Hari/Tanggal   :      Rabu, 24 november 2021

Materi             :      Keterampilan Digital untuk Masa Depan yang Cerah
Narasumber     :      Deni Darmawan
Moderator       :      Helwiyah
Penulis            :      Fatmawati

Alhamdulillahirobbil’alamiin, sore ini Rabu, 24 November 2021 dapat mengikuti pelatihan GMLD pertemuan ke-11. Per temuan kali ini dimoderatori oleh  yang menemani narasumber hebat penuh prestasi yaitu Bapak Deni Darmawan yang akan menyampaikan materi dengan tema "Keterampilan Digital Untuk Masa Depan yang Cerah".

Kita sudah memasuki berbagai era, mulai dari era Society 0.1 sampai era Society 5.0. dengan perubahan yang begitu cepat dari era ke era. Tidak terasa saat ini kita sudah memasuki era society 5.0. Padahal, seperti baru kemarin memasuki era society 4.0 atau revolusi industri 4.0. Mau tidak mau, kita harus siap untuk beradaptasi, bermigrasi dengan segala perubahan yang terjadi. Era selanjutnya, kita tidak tahu apakah nanti ada era society 6.0, 0.7, 0.8 dan seterusnya.

Ada sebuah film yang menarik yang menggambarkan era masa depan. Film besutan Steven Spielberg berjudul “Ready Player One” berlatar di dunia nyata dan realitas virtual pada era 2045. Film ini akan membawa kita antara dunia nyata dan dunia virtual. Ketika dunia nyata dan realitas virtual saling tumpang tindih.  Bisa dilihat pada link : https://www.youtube.com/watch?v=rjLVCpE3kuw

Menurut Ki Hajar Dewantoro (Bapak Pendidikan Indonesia), seorang guru hendaknya menerapkan semboyan “Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani” artinya di depan memberi teladan, di tengah membangun kemauan, di belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.

Semboyan itu terus kita pegang sebagai pengajar dan pendidik, agar kita terus menjadi teladan, terus mau belajar dan terus memotivasi peserta didik kita. Menjadi guru motivator literasi digital (GMLD) kita harus bertransformasi menjadi menjadi guru abad 21,  yaitu menjadi guru yang multitasking, guru yang mempunyai keterampilan digital, dan guru yang sudah melek teknologi, Istilah yang dipakai oleh Bapak Munif Chatib, guru harus bermigrasi agar bisa akrab dan menggunakan teknologi untuk aktivitasnya.

Literasi digital adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, alat-alat komunikasi atau jaringan dalam proses menemukan, mengevaluasi, menggunakan dan membuat informasi serta memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat dan patuh hukum.

Lima langkah percepat transformasi digital menurut presiden Jokowi.

  1. Segera lakukan percepatan perluasan akses dan penigkatan infrastruktur digital dan penyediaan layanan internet. 
  2. Persiapkan roadmap transformasi digital di sector-sektor strategis baik di sector pemerintahan, layanan public, bantuan social, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industry maupun penyiaran.
  3. Percepat integrasi pusat data nasional. 
  4. Siapkan kebutuhan SDM talenta digital. 
  5. Yang berkaitan dengan regulasi , skema pendanaan dan pembiayaan segera disiapkan secepat-cepatnya.

Keterampilan abad 21 meliputi :

  1. Berpikir kritis dan pemecahan masalah. Berpikir kritis (critical thinking) merupakan kemampuan untuk memahami sebuah masalah yang rumit, mengkoneksikan informasi satu dengan informasi lain, sehingga akan muncul berbagai perspektif, dan menemukan solusi dari suatu permasalahan. Kemampuan membedakan kebenaran dari kebohongan, fakta dari opini, atau fiksi dan non-fiksi, merupakan salah satu modal bagi peserta didik untuk mengambil keputusan dengan lebih bijak sepanjang hidupnya dan sebagai bekal peserta didik untuk menjadi pembelajar yang baik.
  2. Kreatifitas dan inovasi. Creativity (kreatifitas) merupakan kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda. Orang yang kreatif selalu thinking out of the box. Ia terus menggali ide, mencari ide, dan membuat ide itu agar menjadi nothing to something. Ide mampu diwujudkan dalam sebuah produk yang bermanfaat untuk orang banyak. Jika sudah pada tahap ini maka sudah mampu melakukan “gebrakan” inovasi. Berpikir kreatif dalam menciptakan berbagai inovasi baru adalah salah satu keterampilan abad 21 yang akan membuat seseorang mampu bertahan dan tidak tergantikan oleh robot atau mesin di bidang pekerjaannya. 
  3. Komunikasi. Komunikasi merupakan proses menyampaikan pesan atau informasi baik secara lisan maupun tulisan menggunakan media tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Gadget dapat digunakan sebagai media komunikasi dan informasi yang efektif tapi harus tetap di awasi agar gadget tidak digunakan untuk hal-hal yang negatif.
  4. Kolaborasi. Kolaborasi merupakan kemampuan untuk bekerjasama, saling bersinergi, bekerja secara produktif dengan orang lain, mampu berkompromi, memahami tanggungjawabnya sebagai tim dan menghargai kinerja anggota tim lainnya.

Pada dasarnya manusia diberikan potensi, jika kita asah, maka akan menjadi keterampilan. Ibarat batu akik jika tidak di gosok tidak akan menjadi batu yang mahal. Hasil dari potensi yang diasah menjadi sebuah keterampilan ditambah terampil dalam menggunakan media digital bisa menjadi sebuah prestasi dan peluang bagi pemiliknya.

Semoga Alloh SWT. Selalu membimbing kita. Aamiin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Motivasi Belajar

Pengertian Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dari dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas belajar dan m...