Sabtu, 05 November 2022

Model Evaluasi Bimbingan Konseling

 Model Evaluasi Bimbingan Konseling

 

Setelah beberapa tahun melakukan kegiatan masing-masing, hari ini MGBK SMA dan SMK Kabupaten Tanggamus mengadakan pertemuan rutin secara bersama-sama yang bertempat di SMK N 1 Kotaagung Barat. Selain pertemuan MGBK dalam kegiatan tersebut dilaksanakan Workshop Bimbingan Konseling dengan tema Model Evaluasi Bimbingan dan Konseling yang disampaikan oleh Ibu Mujiyati, S.Pd., M.Pd. Dosen Bimbingan dan Konseling Universitas Lampung yang saat ini sedang menempuh pendidikan doktoral di Universitas Pendidikan Indonesia.


Anggota MGBK yang menghadiri kegiatan tersebut sekitar  40 orang yang mewakili SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Tanggamus.


Dalam kesempatan ini, Ibu Dra. Sri Purwatiningsih selaku kepala SMK N 1 Kotaagung Barat sekaligus guru senior Bimbingan Konseling di kabupaten Tanggamus menyampaikan sambutannya. Beliau menyampaikan bahwa guru BK harus bangga dengan profesinya. Peran guru BK sangat penting di lembaga pendidikan dalam membantu siswa dalam menemukan potensinya sehingga dapat mengembangkan potensinya secara optimal.


Setelah itu ketua MGBK SMK Ibu Dra. Sumiatun guru BK SMKN 1 Talang Padang menyampaikan sambutannya dilanjutkan dengan sambutan dari ketua MGBK SMA yang disampaikan oleh Bapak Pracoyo Widodo, S.Pd.




Pada acara inti Ibu Mujiyati, S.Pd., M.Pd. selaku narasumber menyampaikan materi tentang Model Evaluasi Bimbingan Konseling.

Layanan bimbingan konseling terdiri dari beberapa tahapan yaitu perencanaan tertuang dalam program BK yang didahului dengan pelaksanaan need assesment, pelaksanaan program, evaluasi program dan tindak lanjut.

 

Tahapan Evaluasi program BK


Tahapan dalam evaluasi program BK meliputi :

1.         Tahap Persiapan

Menetapkan aspek-aspek yang dievaluasi, kriteria  keberhasilan evaluasi, alat-alat atau instrument evaluasi, dan prosedur evaluasi.

2.         Tahap Penyusunan Alat atau instrument Evaluasi

Menyusun instrument evaluasi atau menggunakan alat/instrument yang ada.

3.         Tahap Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi

Melaksanakan kegiatan evaluasi sesuai jadwal.

4.         Tahap Menganalisis Hasil Evaluasi

Mengolah data hasil evaluasi yang dikumpulkan berdasarkan jenis data baik secara statistic maupun nonstatistik.

5.         Tahap Interpretasi dan Pelaporan Hasil Evaluasi

Membandingkan hasil evaluasi dengan kriterian keberhasilan evaluasi serta dilaporkan untuk perbaikkan dan pengembangan program.

 

Model-Model Evaluasi Program BK


Model-model evaluasi program BK antara lain :

1.         Model CIPP (Content, Input, Process, Product)

2.         Model Discepancy

Dengan melihat kesenjangan antara implementasi program dengan standar penilaian yang telah ditentukan.

3.         Model Measure terdiri dari bermacam-macam aspek diantaranya aspek mission, aspek element, aspek analyze, aspek stakeholder, aspek result dan aspek educate.

4.         SCARS (School Counsellor Rating Scale)

Menganalisisdaftar kegiatan yang disukai meliputi konsultasi, koordinasi, konseling dan intervensi kurikulum.

5.         TISC (Transformation Individual School Counseling Model)

Model ini dikembangkan dalam empat langkah, yaitu :

-        Perspektif kesehatan mental beralih ke perspektif sekolah.

-        Menentukan masalahnya

-        Menenrapkan intervensi konseling jangka pendek

-        Mengevaluasi data dengan menggunakan rancanagn penelitian kasus tungal.

6.    Accountability Bridge Model

Evaluasi dilakukan dengan melibatkan stakeholder yang ada  dan melaporkannya pada stake holder. Evaluasi ini meliputi Siklus Evaluasi Program Konseling dan Siklus Evaluasi Konteks Konseling

Langkah yang dilakukan antara lain :

-       Mengidentifikasi program atau intervensi untuk dinilai

-       Mengidentifikasi pertanyaan panduan dan oendekatan hasil

-       Mengidentifikasi data dan mengembangkan rencana manajemen data

-       Mengumpulhan dan menganalisis data

-       Menafsirkan dan menerapkan hasil.

 

Analisis program BK

Analisis program BK meliputi :

1.     Kekuatan Program

2.     Kelemahan program

3.     Ancaman

4.     Peluang

 

Setelah itu setiap guru BK mengisi angket yang diberikan oleh narasumber dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan oleh nara sumber kepada MGBK SMK Kabupaten Tanggamus. Terakhir dilakukan sesi foto bersama. Sungguh menyenangkan dan bermanfaat kegiatan hari ini dalam menjalin sillaturrahmi dan menambah wawasan ilmu pengetahuan.

 

Fatmawati, S.Pd. (SMA N 1 Sumberejo)

Tanggamus, 31 Maret 2022


Sumber :

www.fatmawati.my.id (31 Maret 2022)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Motivasi Belajar

Pengertian Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dari dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas belajar dan m...