Hari ini hari minggu. Doni bangun
pagi-pagi sekali. Doni mengeluarkan sepeda kesayangannya. Sepeda itu dibelikan
ayah ketika libur kenaikkan kelas tiga. Edo dan Rendi datang menjemput Doni.
“Doni, ayo kita berangkat.” Suara Edo memanggil Doni. “Ya, sebentar aku pamitan
dulu sama ayah dan ibuku,” jawab Doni. Tak lama kemudian Siti dan Rani juga
datang menghampiri Edo dan Rendi. Doni segera berpamitan pada ayah dan ibunya.
“Ibu, Ayah, Doni berangkat dulu ya sama teman-teman untuk bersepeda keliling
desa,” ucap Doni. “Hati-hati ya nak, pulangnya jangan siang-siang ya,” jawab
ibunya. Doni mencium tangan ibu dan ayahnya dan segera menghampiri
teman-temannya yang sudah menunggu di halaman rumah. Mereka akan pergi bersama
untuk bersepeda keliling desa
Berangkatlah mereka berlima dengan menaiki sepeda mereka masing-masing. Mereka mengayuh sepeda dengan perlahan sambil bersenda gurau. Terdengar suara gelak tawa riang mereka di jalan. Walaupun begitu mereka tetap patuh dalam menggunakan jalan dengan tetap mengendarai sepeda mereka di pinggir sebelah kiri. Mereka bersepeda dengan cara beriringan sehingga tidak mengganggu pengguna jalan yang lain.
Setelah melewati perkampungan warga sampailah mereka di pasar yang hanya ada pada hari minggu pagi. Mereka berhenti sejenak untuk melepas lelah dan dahaga. Mereka membawa botol air minum masing-masing. “Kita beli makanan yuk,” ucap Rendi. “Boleh, mau beli apa ?” tanya Siti. “Beli jajanan yang ada di pasar,” jawab Doni. “Ya udah, kalau gitu kita iuran ya, biar aku dan Siti yang beli jajanan di dalam pasar,” ucap Rani. Sejenak mereka berdiskusi untuk iuran membeli makanan kecil di pasar. Masing-masing iuran sebesar dua ribu rupiah. Siti dan Rani bergegas masuk pasar untuk membeli jajanan yang ada di pasar. Doni, Edo dan Rendi menunggu di pinggir jalan menjaga sepeda mereka agar tidak mengganggu pengguna jalan dan warga yang pergi ke pasar.
Tak lama muncullah Rani dan Siti dari dalam pasar dengan menenteng jajanan pasar yang barusan mereka beli. “Kita berangkat lagi yuk,” ajak Siti. Mereka berlima melanjutkan bersepeda untuk berkeliling desa. Mereka melewati persawahan di pinggir desa. Padi di sawah tampak mulai menguning sebagai tanda bahwa sebentar lagi akan panen. Tampak petani berjalan kesana kemari untuk menghalau burung-burung yang hinggap dipohon padi. Sungguh pemandangan yang sangat indah. Setelah melewati persawahan sampailah mereka di taman yang terletak di tengah-tengah desa dekat lapangan. Mereka berhenti di taman untuk beristirahat.
Di taman banyak anak-anak lain yang juga sedang bersepeda atau bermain. Ada yang main petak umpet, ada yang main kelereng, ada yang main lompat tali da nada juga yang sedang membaca buku. Mereka semua bersukaria menikmati hari libur bersama.
Doni dan keempat temannya memarkirkan sepeda mereka di tempat yang disediakan. Mereka duduk melingkar di rerumputan sambil menikmati jajanan pasar yang mereka beli di pasar tadi. Mereka bercerita tentang pengalamannya masing-masing. Ada yang bercerita tentang film favorit yang ditontonnya tadi malam. Ada yang bercerita tentang pertandingan sepakbola dan ada juga yang bercerita tentang berita. Mereka bercerita secara bergantian dan saling mendengarkan. Di sela-sela cerita mereka terkadang terdengar gelak tawa riang mereka karena ada sesuatu yang lucu dari apa yang mereka ceritakan.
Saking asyiknya mereka bercerita, tak terasa kalau sinar matahari mulai terik karena waktu sudah menunjukkan pukul 09.00. “Udah jam 09.00 nih, kita pulang yuk,” ucap Doni. “Yuk,” jawab yang lainnya serempak. Doni dan keempat temannya mulai beranjak dari duduk mereka dan mereka mengambil sepeda masing-masing. Mereka bersiap-siap untuk pulang ke rumah. Mereka mengayuh sepeda masing-masing ke jalan untuk menuju rumah mereka masing-masing yang tidak jauh dari taman. Sambil mengayuh sepeda mereka saling berpamitan. “Sampai ketemu lagi besok ya di sekolah, ucap Rendi. Walaupun lelah mengayuh sepeda tapi wajah mereka menunjukkan suka cita dan tak tampak sedikitpun wajah kelelahan. Mereka merasakan kegembiraan dalam kebersamaan.
#AiseiChallengeDesember
Tanggamus, 12 Desember 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar