Pertemuan 16 GMLD
Hari/Tanggal : Senin,
06 Desember 2021
Salam Literasi Digital.
Tak terasa pertemuan hari
ini merupakan pertemuan ke-16 untuk pelatihan Guru Motivator Literasi Digital
(GMLD). Pertemuan ini dimoderatori oleh Bapak Muliadi yang menemani nara sumber
hebat dengan segudang prestasi dan karya buku yang dimilikinya yaitu Bapak Dail
Ma’ruf yang menyampaikan materi tentang “ Bijak Dalam Bermedia Sosial”.
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi banyak bermunculan berbagai aplikasi terbaru dalam dunia digital termasuk media sosial dan tentu kita sebagai guru atau profesi apapun harus bijak dalam menyikapi makin maraknya media sosial yang banyak bermunculan tersebut. Media sosial merupakan media yang digunakan masyarakat untuk mengkomunikasikan berbagai hal kepada pihak lain baik perseorangan atau publik.
Pada zaman dahulu hanya ada radio dan televisi sehingga kita tidak mengenal media sosial. Ketika HP pertama kali hadir pun media sosialnya masih berbentuk sederhana yaitu SMS.
Setelah itu muncul lagi aplikasi yang sempat mendunia yaitu BBM atau Black Bery Massangger. Semua demam BBM, tapi seiring berjalannya wJaktu Black Bery kalah pamor dengan Android. Pada tahun 2017 BBM masih digunakan dari android, tapi makin kesini makin redup dan hilang
Dengan adanya android maka munculah WhatsApp atau WA yang saat ini merajai di jagat permedsosan. WhatsApp sebenarnya adalah produk dari Face book yang lebih sederhana dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. WhatsApp dapat digunakan untuk menelpon, chatting, mengirim voice note, mengirim foto, dan mengirim video.
Tak lama kemudian muncul media sosial pesaing WhatsApp seperti Telegram, Twitter, Instagram, dan lainnya. Semua aplikasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semakin banyak media sosial yang bermunculan semakin banyak pilihan, kita menjadi semakin sibuk dibuatnya jika tidak bijak dalam menggunakan media sosial tersebut.
Apa makna Bijak ?
Bijak bisa mengandung 2 arti, yaitu :
1.
Selalu menggunakan akal budinya; pandai; mahir
contoh: “bukan beta bijak berperi engkau
memang bijak”
2.
pandai bercakap-cakap; petah lidah
Menurut Pak Haji. M.Nur bijak itu sama artinya dengan adil yang maknanya menempatkan sesuatu pada tempatnya. Orang bijak artinya orang yang pandai menempatkan sesuatu sesuai dengan peruntukannya. Misalnya kita meletakan peci atau topi di kepala, sandal atau sepatu di kaki. Demikian pula dengan bermedia social, jika kita ingin disebut bijak maka tempatkan media sosial itu sesuai fungsinya.
Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Ada beberapa media sosial yang sering digunakan antara lain WhatsApp, Face Book, Instagram, Twitter, Blog, dan Internet.Media sosial memiliki manfaat sebagai berikut :
- Menjalin silaturahmi, dengan silaturahmi kita bisa mendapatkan informasi, ilmu, skill yang langka atau bahkan peluang bisnis.
- Menambah relasi,
- Peluang bisnis,
- Wadah untuk menunjukkan karya penggunanya seperti bisa menulis dan menerbitkan buku. Mahir menulis, dan merubah diri dari tadinya banyak bergosip menjadi banyak duduk di depan laptop untuk menulis sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain
Kita dapat meminimalisir dampak buruk dari media sosial dengan memposisikan diri sebagai pengguna media sosial yang cerdas. Medsos itu bagaikan pisau yang netral penggunaannya, bisa untuk hal baik bisa juga untuk kejahatan tergantung pada penggunanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar