Pertemuan 19 GMLD
Hari/Tanggal : Senin, 13 Desember 2021
Alhamdulillahirobbil’alamin pada sore hari ini senin tanggal 13 Desember 2021 dapat mengikuti pelatihan Guru Motivator Literasi Digital. Tak terasa sore ini sudah pertemuan ke-19, berarti tinggal satu kali pertemuan pelatihan GMLD akan selesai
Pertemuan kali ini dimoderatori oleh Ibu
Rosminiyati yang mendampingi seorang Narasumber hebat yang tidak muda lagi tetapi
semangat belajarnya luar biasa, dengan segudang pengalaman dan prestasi, juga
berdedikasi tinggi dalam kegiatan belajar PGRI. Beliau adalah Ibu Rifatun yang
akan menyampaikan materi tentang “Era
Teknologi Bebas Namun Bertanggung Jawab.”
Perkembangan zaman membawa perubahan dari tahun ke tahun. Perkembangan teknologi sebagai salah satu penanda perubahan tersebut ditandai dengan mulainya bermunculan teknologi seperti mesin cetak, telepon dan internet. Semua aktifitas dan kegiatan manusia didukung dan dipermudah oleh kecanggihan teknologi. Masa ini lebih banyak dikenal dengan istilah era digital.
Era digital adalah suatu zaman dimana kegiatan
atau aktivitas di lakukan dengan menggunakan media digital. Manusia dapat
secara bebas untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dalam skala
global. Manusia dapat berbagi informasi apapun tanpa batasan dan penyekat kapan
saja dan dimana saja dengan menggunakan media digital.
Teknologi telah mempengaruhi nilai-nilai yang
ada dalam suatu masyarakat. Teknologi bisa berdampak positif maupun negative tergantung
pada penggunanya. Jika pengguna bisa memanfaatkan teknologi tersebut dengan
cara yang positif tentu akan berdampak positif dan menguntungkan karena
mendapatkan berbagai informasi yang dia butuhkan bahkan bisa menjadi peluang
untuk mengembangkan kemampuan dan mendatangkan penghasilan. Namun jika pengguna
tidak dapat memanfaatkan teknologi dengan baik maka akan mudah terpengaruh dan
terjerumus pada hal-hal yang buruk dan merugikan baik untuk diri sendiri maupun
orang lain.
Kita perlu mengetahui dan menguasai teknologi
yang ada serta bagaimana pemanfaatannya sehingga kita bisa menggunakannya
secara bijaksana tanpa menyalahi aturan. Sebagai contoh menggunakan teknologi dengan
bijak dan bermanfaat misalnya kita sebagai guru menyajikan pembelajaran yang
menarik minat siswa, mengintegrasikan kompetensi unutk meningkatkan kecakapan
digital dengan mengutamakan etika berdigitalisasi. Selain itu kita harus memperhatikan
batasan-batasan norma social dan etika dalam menggunakan media digital karena
mempunyai efek yang sangat luas terhadap kestabilan dalam berinteraksi.
Ada beberapa bentuk pemanfaatan teknologi
dalam dunia pendidikan, antara lain :
1. Membantu untuk mengelola prioritas.
Selain 4 cara diatas memanfaatkan teknologi supaya kegiatan belajar menjadi lebih mudah antara lain :
Dalam memanfaatkan dan menggunakan era teknologi kita bebas melakukannya tetapi harus dengan cara yang bertanggung jawab. Artinya kita sebagai pelaku baik guru, siswa maupun semua orang harus memiliki etika digital yang baik dan semua yang kita ambil harus bisa kita pertanggungjawaban secara moral. Kita mempunyai kesempatan seluas-luasnya untuk memanfaatkan teknologi untuk kepentingan kita dengan baik dan tidak menggunakannya untuk menyebarkan hal-hal buruk misalnya sebagai seorang guru kita bisa bebas mencari bahan ajar membuat media pembelajaran untuk kita ajarkan kepada anak didik kita dan memiliki jejak digital yang baik.
Pada akhir kegiatan narasumber memberikan closing
statementnya yaitu “Marilah kita
bersama-sama bisa memanfaat era teknologi/ digital dengan bebas namun pilihlah teknologi/
digital yang sesuai dengan kita, Pilih
yang cocok dan positif dengan etika yang baik dan penuh tanggungjawab.”
Semoga materi kali ini bermanfaat sehingga kita bisa
menggunakan dan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan
kita namun harus digunakan secara bertanggung jawab sesuai dengan etika dan
norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Semoga Alloh SWT. Senantiasa membimbing kita. Aamiin.
Mantab. Gercep bu
BalasHapusTerimakasih pak
HapusAamiin. Sukses selalu buat Ibu Fatmawati.
BalasHapusTerima kasih bu Ros
Hapus